Pengertian dan cara pengolahan data telah Anda ketahui. Setelah mengolah data, langkah selanjutnya menganalisis atau menginterpretasikan data tersebut. Dalam tahap tersebut, hal yang harus diketahui adalah jenis hubungan data.
Ada beberapa jenis hubungan data yang perlu diketahui oleh seorang peneliti dalam menganalisis atau menginterpretasikan data yang telah diolah. Jenis-jenis hubungan tersebut adalah sebagai berikut.
Hubungan Simetris
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain, tetapi adanya variabel tersebut bukan disebabkan oleh variabel yang pertama, hubungan demikian dinamakan hubungan simetris. Hubungan simetris terjadi apabila kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama. Hubungan yang terjadi hanyalah secara kebetulan saja. Misalnya, seorang peneliti menganalisis dua buah variabel, yaitu meningkatnya pemakaian pupuk oleh petani dan meningkatnya jumlah radio yang dimiliki petani. Meningkatnya penggunaan pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan faktor yang sama, yaitu meningkatnya pendapatan para petani.
Hubungan Asimetris
Apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel yang lain tetapi hubungan tersebut tidak timbal balik, hubungan itu disebut asimetris. Misalnya, hubungan antara "rajin" dan "sukses" atau pendidikan dan perilaku sosial.
Hubungan Timbal Balik (Resiprokal)
Apabila kedua variabel saling mempengaruhi secara timbal balik (dua arah), hubungan itu disebut hubungan timbal balik. Dengan perkataan lain, variabel X mempengaruhi variabel Y dan sebaliknya Y mempengaruhi X. Dalam hubungan ini, kita tidak tahu mana sebab dan mana akibat. Misalnya, tingkat pendidikan yang rendah akan mempengaruhi penghasilan seseorang.
No comments:
Post a Comment