Tuesday, March 22, 2016

Pengertian pengumpulan data dan studi kepustakaan

Setelah melakukan penyusunan rancangan penelitian, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Oleh karena itu, validitas instrumen pengumpulan data serta kualifikasi pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas. Semakin valid sebuah instrumen pengumpul data, semakin valid juga data yang diperoleh.

Saat mengumpulkan data, seorang peneliti harus tekun, sabar, dan tidak putus asa. Peneliti harus sabar untuk berjalan dari rumah ke rumah atau mendatangi suatu instansi tertentu untuk mengadakan wawancara atau untuk membagi angket. Bila seorang peneliti tidak memiliki mental yang kuat, yang terjadi adalah keputusasaan atau kegagalan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan dokumentasi atau studi kepustakaan, angket (daftar pertanyaan), wawancara, dan observasi.

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku yang memuat berbagai ragam kajian teori yang sangat dibutuhkan peneliti, majalah, naskah, kisah sejarah, dan dokumen. Termasuk di dalamnya adalah rekaman berita dari radio, televisi, dan media elektronik lainnya. Pengumpulan data melalui metode ini memiliki kelemahan sebagai berikut.

1. Informasi yang ada mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan penelitian karena dikumpulkan orang lain.
2. Sulit menilai akurasi informasi.
3. Informasi sudah usang dan tidak relevan dengan situasi saat ini.

Namun demikian, penggunaan metode ini dinilai lebih murah dan praktis. Seorang peneliti hanya membutuhkan ketekunan untuk mengunjungi tempat-tempat yang menjadi sumber data, seperti perpustakaan, museum, arsip nasional, kantor-kantor berita, stasiun-stasiun televisi, dan radio.

Penggunaan metode ini juga memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah ditemukan oleh para peneliti terdahulu.
2. Mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang akan diteliti.
3. Memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik yang dipilih.
4. Memanfaatkan data sekunder.
5. Menghindarkan duplikasi penelitian.

No comments:

Post a Comment