Puisi merupakan bentuk karya sastra yang mengutamakan penampilan secara estetis atau mengandung unsur keindahan. Hal ini disebabkan puisi mempunyai keteraturan dalam penataan bait, rima, irama, majas, konotasi, simbol (lambang), dan pemenggalan (enjambemen). Semua unsur tersebut akan semakin jelas dan mendukung unsur keindahan apabila puisi dibacakan. Pembacaan puisi dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
a. membaca indah; ialah pembacaan puisi dengan menitikberatkan pada ketepatan pemahaman, keindahan vokal, dan ketepatan ekspresi. Pembaca lebih mengutamakan diterimanya pesan penulis puisi oleh pembaca. Unsur lain berupa olah vokal, intonasi, pemenggalan, dan ekspresi sebatas untuk memperjelas pemahaman pendengar.
b. deklamasi; ialah pembacaan puisi yang mengutamakan pada ketepatan pemahaman, keindahan olah vokal, ketepatan ekspresi wajah, dan disertai gerak-gerik anggota tubuh. Pembaca biasanya menampilkan luapan kejiwaan secara nyata berupa gerakan tangan atau kaki.
c. dramatisasi; ialah pembacaan puisi dengan memeragakan atau memerankan tokoh dan peristiwa yang ada di dalamnya. Pembaca bisa memerankan/memeragakan puisi secara sendirian atau berkelompok menyerupai dialog dan adegan dalam pementasan drama.
d. musikalisasi; ialah pembacaan puisi yang diiringi dengan musik. Pembacaan bisa dilakukan dengan iringan musik di sela-sela pembacaan bait puisi, atau mengubah bait puisi menjadi syair lagu yang dinyanyikan dengan iringan musik.
Menulis Puisi Lama
Selain puisi asli Indonesia berupa pantun, dalam masyarakat lama berkembang pula puisi pengaruh Islam yaitu syair. Puisi ini berasal dari Arab dan masuk ke Indonesia mulai abad ke-14 dibawa oleh pedagang Persia dan Gujarat. Kata syair berasal dari Bahasa Arab syuur yang berarti perasaan. Untuk membedakannya dengan pantun, ada beberapa ciri syair yang perlu kamu ketahui yaitu:
a. tiap bait terdiri atas 4 baris;
b. tiap baris mempunyai hubungan isi;
c. tiap bait bersajak rata (sama) yaitu aa/aa;
d. bait satu dengan bait yang lain saling berkaitan atau ada hubungan dalam keseluruhan bait; dan
e. isi keseluruhan merupakan cerita.
No comments:
Post a Comment