Paragraf argumentasi adalah paragraf berisi pendapat disertai alasan kuat dan masuk akal. Penulisan paragraf tersebut perlu menyertakan bukti berupa contoh atau ilustrasi untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pendapat yang disajikan. Keberhasilan penulisan paragraf argumentasi diukur dari kesediaan pembaca menerima dan mendukung gagasan penulis sebagai teori baru dalam khasanah pengetahuan (keilmuan).
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
Secara umum paragraf argumentasi mempunyai beberapa ciri utama, yaitu sebagai berikut.
1) Memberikan penjelasan mengenai pendapat, gagasan atau keyakinan penulis dengan tujuan untuk memengaruhi keyakinan pembaca.
2) Memerlukan fakta yang diperjelas dengan angka, statistik, peta, grafik, gambar, atau bagan untuk membuktikan bahwa pendapat penulis tersebut benar.
3) Memerlukan analisis dan sintesis dalam pengolahan data.
4) Menggali sumber ide dari pengalaman, penelitian, sikap, atau keyakinan.
5) Diakhiri dengan sebuah kesimpulan dalam kalimat penutup.
Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi
Pola dan jenis pengembangan paragraf argumentasi ditentukan oleh teknik pengambilan kesimpulan dan sumber data yang dipakai untuk memperkuat argumen. Berdasarkan hal tersebut paragraf argumentasi dikelompokkan menjadi:
1) Paragraf argumentasi sebab-akibat
Paragraf ini disusun berdasarkan proses berpikir kausatif yang menyatakan bahwa suatu sebab tertentu akan mencakup sebuah akibat yang sebanding, atau sebuah akibat tertentu akan mencakup pula sebab yang sebanding. Bila terdapat sebab yang hebat, akan lahir sebuah akibat yang dahsyat begitu juga sebaliknya.
2) Paragraf argumentasi persamaan
Paragraf ini berdasar pada penerapan prinsip-prinsip persamaan dalam premis mayor, yang secara logika tidak dapat disangkal. Premis minor mengungkapkan fakta sebagai persamaan keduanya, sehingga kesimpulan mengungkapkan kemungkinan persamaan itu lebih lanjut.
3) Paragraf argumentasi perbandingan
Paragraf ini disusun berdasar pada anggapan bahwa dalam perbandingan tercakup pengertian bahwa salah satu dari hal yang diperbandingkan lebih kuat dari hal lain. Kemungkinan kedua mempunyai peluang lebih tinggi dibandingkan kemungkinan pertama, sehingga bila kemungkinan pertama disetujui sudah pasti kemungkinan kedua akan lebih disetujui.
4) Paragraf argumentasi autoritas
Paragraf ini disusun berdasarkan pendapat atau ucapan seorang yang terkenal atau seseorang yang diakui keahliannya. Pendapatnya mengenai masalah yang dipersoalkan dianggap sebagai keputusan akhir atau penyelesaian final.
5) Paragraf argumentasi kesaksian
Paragraf ini disusun berdasarkan kesaksian dari seseorang yang pernah mengalami, mencoba, dan merasakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dirinya. Kebenaran dari kesaksian tidak bisa disangkal, tetapi bisa dibuktikan secara logis berdasarkan penelitian.
Menulis Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi disusun mengikuti langkah berikut.
1) Menentukan topik yang akan dibahas.
2) Menetapkan tujuan yang akan diperoleh melalui penulisan paragraf argumentasi (meyakinkan pembaca saja atau mencari dukungan).
3) Mengumpulkan bahan sebagai bukti berupa contoh.
4) Memilih metode/pola pengembangan dan jenisnya.
5) Menyusun kerangka paragraf berupa gagasan utama dan gagasan pendukung.
6) Melengkapi kerangka menjadi paragraf berupa rangkaian kalimat yang padu.
No comments:
Post a Comment