Setelah mendapatkan topik atau judul penelitian yang akan Anda lakukan, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitian tersebut. Bagaimana cara merumuskan pertanyaan masalah penelitian?
Telah kita bahas bahwa sumber masalah penelitian dapat diperoleh melalui hasil membaca buku, koran dan media massa lainnya, pengalaman di lapangan, hasil pengamatan atau wawancara dengan pakar-pakar. Permasalahan dalam penelitian akan memberikan isi dan pengarahan dalam proses pelaksanaan penelitian.
Setelah sumber diperoleh, dibuat rumusan masalah dalam penelitian. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antarvariabel yang akan diteliti. Apabila rumusan masalah telah dibuat dalam sebuah judul, selanjutnya kita kembangkan secara rinci ke dalam bentuk-bentuk pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menuntun pencarian data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan.
Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.
- Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman.
Contoh rumusan pertanyaan penelitian dapat dilihat pada uraian berikut ini.
Topik: Pribadi siswa yang tidak tenang.
Judul: Pengaruh kepribadian siswa yang tidak tenang terhadap prestasi belajar.
Variabel: Kepribadian siswa dan prestasi belajar.
Subjek/populasi: Siswa.
Rumusan masalah :
• Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi timbulnya kepribadian yang tidak tenang?
• Apakah kepribadian yang tidak tenang berpengaruh terhadap prestasi belajar?
• Bagaimanakah cara menyikapi siswa yang memiliki kepribadian tidak tenang agar tidak mengganggu siswa yang lain?
Pertanyaan-pertanyaan :
• Apakah ada faktor-faktor dari dalam yang berpengaruh terhadap kepribadian siswa
• Apakah ada faktor-faktor dari luar yang berpengaruh terhadap kepribadian siswa (contoh: teman dan lingkungan sekitar)?
• Benarkah kepribadian tidak tenang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar?
• Bagaimana sikap seorang guru bila menghadapi siswa yang memiliki kepribadian tidak tenang?
Rumusan pertanyaan di atas, dapat dikembangkan ke dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, seperti angket atau kuesioner, atau pedoman wawancara. Teknik yang dipakai dalam sebuah penelitian sangat tergantung pada data yang ingin diperoleh. Misalnya, apabila data tersebut bersifat pribadi atau sensitif, maka teknik yang dipakai adalah teknik wawancara.
No comments:
Post a Comment