Friday, March 25, 2016

Objek Sosiologi dan Spesialisasi dalam Sosiologi

Istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Socius (bahasa Latin) berarti kawan dan logos (bahasa Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang berbicara mengenai masyarakat. Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi memfokuskan diri pada hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat. Masyarakat sebagai objek studi sosiologi menunjuk pada sejumlah manusia yang telah sekian lama hidup bersama dan mereka menciptakan berbagai peraturan pergaulan hidup sehingga membentuk kebudayaan. Ada beberapa unsur yang terkandung dalam istilah masyarakat ini, yakni:

1. sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama. Di dalamnya manusia saling mengerti dan merasa dan mempunyai harapan-harapan sebagai akibat dari hidup bersama itu. Terdapat sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia dalam masyarakat tersebut.
2. manusia yang hidup bersama itu merupakan suatu kesatuan.
3. manusia yang hidup bersama itu merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan di mana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya.

Spesialisasi dalam Sosiologi
Telah kita bahas sebelumnya bahwa sosiologi menaruh minat pada studi tentang perilaku manusia dalam masyarakat. Namun demikian, para sosiolog umumnya memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam melihat objek sosiologi ini. Ada yang mungkin lebih tertarik untuk mengupas tentang perilaku manusia yang menyimpang (sosiologi kriminal), tetapi ada juga yang mungkin lebih tertarik mengupas tentang aspek politik dari kehidupan sosial masyarakat (sosiologi politik). Ketertarikan yang berbeda-beda tersebut menumbuhkan berbagai spesialisasi dan sub-subilmu dalam sosiologi. Sedikitnya ada sekitar 50 spesialisasi dan subilmu dalam sosiologi.

Spesialisasi dan sub-subilmu di atas dalam kenyataannya dapat dibagi lagi dalam subspesialisasi yang lebih kecil. Sebagai contoh, dalam Sosiologi Keluarga dan Pernikahan terdapat subspesialisasi seperti studi Sejarah Sosial Pernikahan dan Keluarga, Pernikahan dan Keluarga di Masyarakat yang Berbeda, Demografi Pernikahan dan Keluarga, Problem Keluarga, serta Studi tentang Anak-Anak.

No comments:

Post a Comment