Wilayah laut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu berdasarkan letaknya, proses terjadinya, dan kedalamannya.
a. Berdasarkan letaknya, wilayah laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu laut tepi, laut tengah, dan laut pedalaman.
1) Laut Tepi, yaitu laut yang terletak di antara tepi benua dan kepulauan yang memisahkannya dengan samudra. Contohnya, Laut Jepang terletak di antara Benua Asia dan Kepulauan Jepang yang memisahkannya dengan Samudra Pasifik, serta Laut Cina Selatan yang terletak di antara Benua Asia, Kepulauan Filipina, dan Indonesia yang memisahkannya dengan Samudra Pasifik.
2) Laut Tengah, yaitu laut yang terletak di antara dua benua. Contohnya, Laut Karibia terletak di antara Benua Amerika Utara dan Benua Amerika Selatan, Laut Mediterania terletak di antara Benua Afrika dan Benua Eropa, serta laut-laut di Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia.
3) Laut Pedalaman, yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya, Laut Hitam, Laut Baltik, dan Laut Kaspia.
b. Berdasarkan proses terjadinya, wilayah laut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu laut transgresi, laut ingresi, dan laut regresi.
1) Laut transgresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena naiknya permukaan laut, baik yang disebabkan oleh kenaikan air laut maupun oleh turunnya dataran sehingga sebagian wilayah daratan tergenang air laut. Laut transgresi umumnya terjadi pada zaman glasial, yaitu ketika terjadi pencairan es secara besar-besaran. Contohnya, Laut Utara dan Laut Jawa.
2) Laut ingresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena turunnya daratan akibat proses patahan sehingga tergenang air laut. Contohnya, Laut Karibia, Laut Tengah, dan Laut Jepang.
3) Laut regresi, yaitu wilayah laut yang terjadi karena turunnya permukaan laut, baik yang disebabkan oleh turunnya air laut maupun naiknya daratan. Contohnya, Selat Makasar dan Laut Flores.
c. Berdasarkan kedalamannya, wilayah laut dapat dibedakan menjadi empat, yaitu zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal.
1) Zona litoral, yaitu wilayah laut terletak di antara pasang naik dan pasang surut. Oleh karena itu, zona itu disebut juga daerah pesisir.
2) Zona neritik, yaitu wilayah laut yang terletak dari wilayah pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Pada zona itu terdapat banyak jenis hewan dan tumbuhan laut karena masih tembus sinar Matahari.
3) Zona batial, yaitu wilayah laut yang terletak pada kedalaman antara 200 meter sampai 2.000 meter di bawah permukaan laut. Zona itu biasanya merupakan lereng benua. Pada zona itu jenis-jenis hewan dan tumbuhan laut tidak sebanyak pada zona neritik karena tidak terkena sinar Matahari.
4) Zona abisal, yaitu wilayah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 2.000 meter di bawah permukaan laut. Pada zona itu suhu udara sangat rendah dan tekanan udara sangat tinggi. Oleh karena itu, pada zona itu hanya jenis-jenis hewan dan tumbuhan tertentu yang dapat hidup.
No comments:
Post a Comment